Dwi Tegas Soal Menhut, Jangan Jadi Duri Dalam Daging Bagi Riau

Dwi Tegas Soal Menhut, Jangan Jadi Duri Dalam Daging Bagi Riau

PELALAWAN (Fokusdiksi) - Beberapa pekan yang lalu dilakukan gelar Tepuk Tepung Tawar oleh LAMR sebagai penghargaan  dikhususkan kepada Raja Juli Antoni selaku Menteri kehutanan Republik Indonesia yang juga anak asli Riau yang menjadi orang kepercayaannya presiden Prabowo Subianto di Kabinet Merah Putih.

Tokoh muda Pelalawan, Dwi Surya Pamungkas menyampaikan hormat dan bangganha terhadap pencapaian anak Riau itu, semoga di masa yang akan datang akan ada Raja Juli Antoni versi 1,2,3 dan seterusnya dalam level nasional.

"Anak jati Riau berhasil menembus jabatan mentereng di level nasional. Jadi kepercayaan nya pak presiden. Jujur, saya saut dan bangga pada beliau,"tega Dwi, Rabu (7/5/2025)

Dwi tidak meragukan kinerjanya, salah satu kebijakan diperjuangkan untuk mencabut izin HGU PT TUM yang menguasai pulau Mendol ketika Raja Juli Antoni menjadi wamen Kemenhut.

"Ketika beliau masih menjadi wamen LHK, beliau mendukung pencabuta izin PT. TUM di Kuala Kampar," imbuhnya

Kini Raja Juli Antoni sudah jadi menteri, memiliki kebijakan lebih besar dan dapat langsung berkomunikasi dengan presiden, yang jadi permasalahan kini di Riau khusus di Kabupaten Pelalawan memiliki kasus dengan perusahan yang tak kunjung selesai terkait tanam kehidupan 20% dari jumlah HGU. 

"Salah satunya PT. RAPP salah satu pabrik kertas terbesar di Asia berkedudukan di Kabupaten Pelalawan, namun sampai berdirinya PT RAPP beserta anak-anak RAPP tak kunjung menyalurkan 20% untuk tanam kehidupan bagi masyrakat di wilayah kedudukan masyrakat tersebut,"kata aktivis muda Riau ini

Dwi yang juga ketua kelompok tani yang memperjuangka tanaman kehidupan sangat berharap kepada menteri raja Juli Antoni untuk memberikan atensi khusus persoalan tanam kehidupan ini, agar kita juga bisa menyelaraskan program presiden Prabowo untuk meningkatkan ekonomi masyarakat

"Pak Menteri harus jadikan masalah tanaman kehidupan ini dan masala sengketa lahan antara masyarakat dengan perusahaan sebagai atensi yang harus segera diselesaikan," tegasnya lagi

Tersebab banyak harapan yg di pundak nya Rkaa Juli Antoni dalam mengatasi permasalahan di Ria, Dwi berharap menteri Kehutanan itu tida menjadi duri dmandaging bai Riau.

"Kata bahasa Melayu jangan sampai pak menteri duri dalam daging, harusnya bisa menyelesaikan tapi malah menghambat pula kesan nya,"pungkasnya Dwi***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index