PELALAWAN (Fokusdiksi) - Bupati Pelalawan H. Zukri melakukan pengecekan kondisi drainase di Jalan Ade Irma Suryani/BTN Lama, Pangkalan Kerinci, Selasa (2/9/2025). Dalam kegiatan tersebut, Bupati didampingi Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kabid PU, Camat Pangkalan Kerinci, serta Lurah Kerinci Kota.
Saat peninjauan, Bupati Zukri menemukan adanya banyak pendangkalan pada sejumlah saluran drainase. Kondisi ini menyebabkan daya tampung air berkurang sehingga ketika debit air hujan tinggi, saluran tidak mampu menampung aliran air dan berpotensi menimbulkan genangan atau banjir di permukiman warga.
Untuk mengatasi hal tersebut, Bupati langsung berkoordinasi dengan Lurah Kerinci Kota agar melakukan langkah swakelola pembersihan drainase, khususnya yang berada di sekitar rumah masyarakat. Ia juga mengimbau peran aktif RT dan RW untuk menjadi pengawas dalam kegiatan pembersihan sehingga kebersihan saluran air dapat terjaga dengan baik.

“Drainase ini harus segera kita normalisasi agar kapasitasnya lebih besar dalam menampung debit air. RT dan RW saya minta ikut mengawasi pembersihan drainase supaya kerja ini tepat sasaran,” tegas Bupati Zukri.
Bupati juga memberikan arahan agar pengerjaan dilakukan dengan membagi tim kerja, sehingga proses normalisasi lebih cepat dan merata. Mengingat lokasi drainase tidak memungkinkan untuk dimasuki alat berat, maka pembersihan dilakukan secara manual dengan tenaga lapangan.
Dengan langkah normalisasi ini, diharapkan aliran air menjadi lebih lancar, risiko banjir dapat diminimalisir, serta lingkungan masyarakat tetap bersih dan sehat.
Mantan Wakil Ketua DPRD Riau ini menyebutkan sebagai salah satu infrastruktur penting dalam tata kelola lingkungan perkotaan. Keberadaan drainase yang baik berfungsi sebagai sistem pengendali aliran air, sehingga dapat mencegah terjadinya genangan maupun banjir. Sistem drainase yang tertata dengan baik mampu mengalirkan air hujan secara cepat dan terarah menuju saluran pembuangan, sungai, atau kawasan resapan, tanpa menimbulkan kerusakan maupun gangguan terhadap aktivitas masyarakat.
“Drainase yang lancar akan mengurangi risiko penumpukan air di permukaan tanah, khususnya saat curah hujan tinggi. Dengan saluran yang bersih, lancar, dan memiliki kapasitas memadai, drainase dapat meminimalkan kemungkinan air meluap ke jalan, pemukiman, atau lahan produktif.”kata Zukri
“Selain itu, drainase yang baik juga berperan menjaga kualitas lingkungan dengan mencegah munculnya genangan air yang dapat menjadi sumber penyakit maupun merusak infrastruktur.”imbuhnya
Tidak hanya itu, drainase yang efektif juga berfungsi menjaga keseimbangan ekosistem. Sistem resapan yang terintegrasi dalam drainase memungkinkan air hujan meresap ke dalam tanah, sehingga menambah cadangan air tanah sekaligus mengurangi debit air yang mengalir langsung ke sungai. Hal ini sangat penting dalam mencegah terjadinya banjir bandang akibat meluapnya sungai atau saluran air utama.

Oleh karena itu, perawatan dan pembangunan drainase yang baik harus menjadi perhatian bersama. Masyarakat dapat berperan aktif dengan tidak membuang sampah ke dalam saluran, sementara pemerintah perlu memastikan adanya perencanaan drainase yang berkelanjutan, sesuai dengan pertumbuhan wilayah dan perubahan iklim.
”Dengan sistem drainase yang tertata dan terpelihara, ancaman banjir dapat diantisipasi lebih dini, sehingga memberikan rasa aman, nyaman, dan mendukung keberlangsungan aktivitas masyarakat.”bebernya
Masih menurut H Zukri, pemeliharaan drainase bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif seluruh masyarakat. Kesadaran untuk tidak membuang sampah ke saluran air, melakukan gotong royong pembersihan, serta melaporkan jika ada kerusakan drainase adalah bentuk kontribusi nyata yang sangat dibutuhkan.
Pemerintah daerah melalui dinas terkait terus berupaya meningkatkan kualitas dan kapasitas drainase di Pangkalan Kerinci, baik melalui pembangunan saluran baru, normalisasi drainase, maupun pemeliharaan rutin. Namun, keberhasilan upaya ini akan lebih maksimal apabila didukung penuh oleh kepedulian masyarakat.
Menjaga kelancaran drainase pada akhirnya adalah bagian dari tanggung jawab bersama untuk menciptakan Kota Pangkalan Kerinci yang bersih, sehat, dan bebas banjir. Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, ancaman genangan air dapat diantisipasi, kenyamanan warga lebih terjamin, dan aktivitas ekonomi serta sosial masyarakat dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan akibat banjir.
“Bulan September ini Sudah masuk musim penghujan, haruis segera dituntas system drainase ini berjalan dengan baik. Agar Masyarakat tidak kebanjiran,”pungkasnya (Advertorial-Pelalawan/Dedi)